Redtail Catfish dapat mencapai panjangan 120cm. Dalam
tahun pertamanya, ia dapat mencapai panjang 60cm. Untuk memeliharanya di dalam
aquarium, anda harus menyediakan ruang yang cukup besar. Anda membutuhkan
aquarium 360cm x 240cm x 120cm. Dan harap anda catat, bahwa ukuran aquarium ini
adalah hanya untuk pemeliharaan 1 ekor Redtail Catfish. Aquarium yang lebih
besar, harus anda persiapkan jika anda ingin memelihara dua atau lebih Redtail
Catfish.
Adalah lebih baik jika anda telah mempersiapkan aquarium
yang besar sejak awal, dibandingkan dengan jika anda menyediakan aquarium
seadaanya, hingga barulah anda memindahkannya ke aquarium yang lebih pantas
saat Redtail
Catfish tumbuh besar. Pasalnya ikan ini memeiliki pertumbuhan yang cepat.
Ikan akan mengalami kondisi stres, sakit bahkan mati (walaupun kasus seperti
ini jarang terjadi).
Sistem filtrasi (baik biologis maupun fisikal) juga
diperlukan, sebab akan ada banyak terdapat varian bakteri yang hidup di dalam
aquarium. Filtrasi menjadi amat penting seiring dengan pertumbuhan ikan yang
kian besar dan memiliki nafsu makan yang besar. Yang dengannya, kotoran dari
sisa proses sekresi akan berlimpah di dalam aquarium. Kandungan amonia, dan
nitrit akan menjadi tinggi. Hal ini akan berakibat langsung pada perubahan pH
air. Sebab kita harus menjaga agar kadar kandungan amonia dan nitrit dalam air
aquarium mendekati 0% dan pH 6.0 dan 7.5.
Proses pergantian air juga perlu dilakukan secara
berkala. Setidaknya dilakukan 3 kali dalam 1 pekan. Gantilah 15% air dengan air
baru yang segar. Apabila anda menggunakan air keran, sebaiknya air diendapkan
dahulu selama 1 malam. Agar kandungan kaporit mengendap di dasar tandon air.
Ambil air yang ada di bagian atas sebagai air pengganti. Ada kasus dimana air
keran diperkotaan mengandung Klorin dan Kloramin. Kedua zat ini berbahaya untuk
ikan anda. Untuk menetralkannya, gunakan reagent.
Untuk ukuran Redtail Catfish yang masih kecil, anda dapat
menyediakan tempat persembunyian di dalam akuarium. sebaiknya gunakan kayu
santigi, sebagai rumah dan tempat persembunyian Redtail Catfish. Selain
indah,aman ia juga akan tenggelam di dasar aquarium. Saat ukuran ikan lebih
besar, aksesoris di dalam aquarium harus dikurangi (dihilangkan), maksudnya
agar ikan mendapat ruang yang lebih luas untuk bergerak. Selain itu, ikan yang
bertubuh besar mampu memindahkan/mendorong aksesoris yang berada di aquarium,
tentu saja hal ini tidak anda inginkan, bukan? Mulut Redtail Catfish terkenal
sangat lebar. Ia mampu menelan ikan yang berukuran sepertiga ukuran tubuhnya. Melihat
kondisi ini, sebaiknya anda menghindari aksesoris kecil di dalam aquarium,
sebab Redtail Catfish dapat dengan mudah menelannya. hal ini berbahaya untuk
ikan, bahkan dapat menyebabkan kematian. Jika anda ingin menggunakan aksesoris
untuk dasar aquarium, maka gunakanlah pasir atau kerikil kecil (halus).
Keduanya aman untuk ikan ini. Jenis kerikil yang lainnya akan ditelan dan mudah
menyangkut di insang ikan ini.
Hal lain yang harus dihindari adalah meletakkan benda
berbahan dasar kaca di dalam aquarium, seperti heater dan termometer. Seperti
yang sudah dijelaskan di atas, Redtail Catfish akan dengan mudahnya memporak
porandakan benda-benda itu. Jika pecahan kaca sampai mengenai tubuh ikan, atau
malah tertelan, hal ini akan berakibat fatal. Kematian tidak dapat dihindarkan.
Filter yang ideal untuk digunakan adalah sump filter.
Untuk menghindari selang yang putus dikoyak mulut ikan. Untuk dinding, gunakan
kaca atau akrilik, yang memiliki ketebalan setidaknya setengah inci, sebab
ketebalan dinding di bawah itu, sangat mungkin dibuat retak oleh tubuh redtrail
Catfish yang besar.
Pada bagian atas, tutuplah aquarium dengan benda yang
berat. Dapat juga anda gunakan kawat, yang sudah didesign khusus dengan
kerangka yang kuat. Jika tidak, mungkin saja anda dapati pada suatu pagi
Catfish yang anda sayangi tergeletak di lantai rumah anda. kadang kala ikan ini
melompat keluar permukaan air di malam hari.
Jangan memberikan pakan terhadap Redtail Catfish anda
secara berlebihan. Untuk ikan muda, cukup anda berikan pakan 1 kali dalam satu
hari. Untuk ikan yang berumur 2 tahun ke atas, cukup anda berikan pakan dengan
frekwensi dua kali dalam satu minggu. Redtail Catfish
akan memakan apapun yang anda berikan dalam jumlah banyak (berlebih). Jika
kondisi ini berlaku ada 2 kerugian yang akan anda dapatkan. pertama, ikan akan
memuntahkan sebagian pakan yang dimakannya. hal ini akan membuat kondisi air
menjadi tidak ideal (kotor). Kedua adalah jika ikan memakan dan menelan seluruh
pakan yang diberikan berlebih, ikan akan menjadi bongsor. untuk jangka panjang,
hal ini kurang baik. karena ikan akan kegemukan dan mudah terkena masalah
kesehatan.
Sebagian aquaris, mengkombinasikan pemeliharaan Redtail
Catfish dengan beberapa ikan hias lainnya. baik dari jenis catfish lainnya,
Knifefish (belida), snakehead fish (gabus0 dan sebagainya. Perlakuan ini
sah-sah saja. Tetapi yang harus diingat adalah Redtail Catfish adalah
karnivora, tempatkan ikan yang berukuran relatif sama, dan pertumbuhan badannya
tidak jauh berbeda. Jika anda memeliharanya dengan ikan yang berukuran lebih
kecil, maka umur ikan kecil tersebut hanya tinggal menghitung hari. Redtail
Catfish akan melahap semuanya, terutama untuk ikan yang pergerakkannya lambat.
Sedangkan untuk kondisi Redtail Catfish dipelihara dengan ikan yang berkuran
lebih besar darinya, hal sebaliknya dari yang diterangkan di atas akan terjadi
pada Redtail Catfish kesayangan anda, jika ikan yang lebih besar tersebut
adalah predator.
Dari paparan di atas, anda akan berasumsi bahwa
memelihara Redtail Catfish tidaklah sederhana. Anda membutuhkan uang ekstra
untuk listrik yang digunakan untuk filter dan heater, untuk biaya pakan yang
kian hari kian bertambah seiring dengan kian bertambahnya ukuran ikan. Selain
itu tentu saja anda harus menyediakan ruang yang cukup luas untuk meletakkan
aquarium raksasa anda. apalagi jika anda merencanakan pemeliharaan untuk jangka
panjang. Uang, waktu dan tenaga adalah ha yang harus anda pertimbangkan untuk
memelihara ikan ini. Banyak pemelihara Redtail Catfish, mendapati ikan mereka
mati karena berbagai alasan. Listrik yang terputus, kelebihan pemberian pakan,
air yang kotor dan aquarium yang terlalu sempit, seringkali menjadi penyebab
kematian Redtail Catfish.
Rasa bosan juga sering menghinggapi pemelihara Redtail
Catfish. Setelah ikan mencapai ukuran yang besar dengan berbagai kendalanya,
banyak pemelihara langsung menghibahkan redtail Catfishnya. Namun hal ini juga
tidak mudah, sebab tidak semua orang menyukai ikan hias berukuran besar.
Apalagi menjualnya dalam ukuran besar.sebagian penggemar terjebak dengan
tampilnnya yang mempesona, saat Redtail Catfish berukuran kecil.
Ide untuk mengembangbiakkan ikan ini juga perlu anda
pertimbangkan sekali lagi. pasalnya ikan ini sulit dikembangbiakan. Sedikit
sekali informasi yang menjelaskan bahwa ada orang yang mengembangbiakkannya
secara intensif, terutama untuk sekala komersial. Redtail Catfish membutuhkan
tempat yang luas dan sekaligus mirip dengan habitat aslinya di alam, untuk
beranak pinak. Hanya peternak besar saja yang telah berhasil melakukan langkah
ini.
Redtail Catfish, phractocephalus hemioliopterus
pertama kali dikenalkan oleh Bloch dan Schneider pada 1801, dengan nama silurus
hemioliopterus. Di tahun 1829, Agassiz memperkenalkan seekor ikan dengan nama
phractocephalus bicolor, atau phractocephalus dua warna. Faktanya, mereka sedang
membicarakan 2 ikan yang sama. Hingga akhirnya pada 1840 nama ikan ini berubah
menjadi phractocephalus hemioliopterus.
Beberapa tahun kemudian, Retail catfish ditemukan juga di
Thailand. Redtail Catfish Thailand dikatakan berbeda dengan Redtail Catfish
yang berasal dari perairan Amerika Selatan. Secara morfologis mereka memiliki
sedikit perbedaan, hingga untuk sebagian orang yang masih baru, akan sulit
mendapatinya. Nama ilmiah untuk keduanyapun berbeda.
Namun tahukan anda bahwa sebenarnya Redtail
Catfish yang berada di Thailand-pun berasa dari Amerika Selatan. Mereka
dibawa ke Thailand sekitar 30 tahun yang lalu dari Brazil, Venezuela dan
Suriname, melalui jalur perdagangan ikan hias. Yang menjadikannya menarik untuk
dipelihara di dalam akuarium adalah karena warnanya yang unik, separuh hitam,
separuh putih, motif batik di kepala hingga punggung dan juga ekornya yang
merah menyala. Sehingga mereka mulai digemari pada masa itu. Namun karena
pertumbuhannya yang cepat, hingga dapat mencapai lebih dari 60cm dalam 1 tahun
pemeliharaan, aquaris Thailand mulai menghadapi kendala pemeliharan Redtail
Catfish di akuarium. penyelesaiannya adalah dengan membuang ikan-ikan itu ke
dalam sungai dan danau. Sejak saat itulah beberapa perairan di Thailand banyak
didiami Redtail Catfish. Bahkan belakangan, sering kita dapati informasi bahwa
penggila-penggila pancing ikan air tawar dari manca negara, banyak berdatangan
ke Thailand dan berhasil mendapatkan Redtail Catfish di alam lebih dari 1
meter. Namun demikian, belum pernah ada informasi yang menyatakan bahwa ikan
ini mampu beranak pinak di perairan Thailand.
Di Alam bebas, ikan ini terbiasa hidup secara soliter. Di
sungai asalnya yang keruh, ia berenang memburu mangsanya sendirian. Diyakini
bahwa Redtail Catfish tidak mampu memburu keberadaan mangsa dengan menggunakan
petunjuk dari indera penglihatannya. Mereka mengikuti mangsanya dengan cara
mengikuti petunjuk zat kimia yang ditinggalkan oleh calon mangsanya.
Selain itu Redtail Catfish mendeteksi keberadaan calon mangsanya dengan menggunakan sensor elektrik. Hal ini dikenal dengan chemoreceptors, yang mana tersebar secara merata pada kulitnya. Ia bekerja seperti halnya lidah yang merasakan dan membedakan rasa dari berbagai zat kimia. Ini juga menjelaskan kenapa Redtail Catfish berhenti makan ketika berganti kulit. Selama masa ini chemoreceptors tidak berfungsi. Pada masa pergantian kulit mereka sering didapati mengambang dengan gumpalan lendir yang transparan.
Redtail Catfish jantan memiliki ekor yang lebih merah dibandingkan betina mereka. ia adalah termasuk jenis ikan yang bereproduksi dengan cara meletakan telur dan melakukan pembuaha eksternal. Hingga ia membutuhkan air mengalir yang kontinyu dan suhu udara 70 sampai dengan 75 F.
Di alam aslinya, ikan ini diketahui dapat tumbuh besar hingga mencapai 2m dengan berat mencapat 100KG. Dan ada informasi (tidak terdokumentasi) bahwa terdapat Redtail Catfish dengan bobot mencapai sekitar 320KG.
Selain itu Redtail Catfish mendeteksi keberadaan calon mangsanya dengan menggunakan sensor elektrik. Hal ini dikenal dengan chemoreceptors, yang mana tersebar secara merata pada kulitnya. Ia bekerja seperti halnya lidah yang merasakan dan membedakan rasa dari berbagai zat kimia. Ini juga menjelaskan kenapa Redtail Catfish berhenti makan ketika berganti kulit. Selama masa ini chemoreceptors tidak berfungsi. Pada masa pergantian kulit mereka sering didapati mengambang dengan gumpalan lendir yang transparan.
Redtail Catfish jantan memiliki ekor yang lebih merah dibandingkan betina mereka. ia adalah termasuk jenis ikan yang bereproduksi dengan cara meletakan telur dan melakukan pembuaha eksternal. Hingga ia membutuhkan air mengalir yang kontinyu dan suhu udara 70 sampai dengan 75 F.
Di alam aslinya, ikan ini diketahui dapat tumbuh besar hingga mencapai 2m dengan berat mencapat 100KG. Dan ada informasi (tidak terdokumentasi) bahwa terdapat Redtail Catfish dengan bobot mencapai sekitar 320KG.
Redtail Catfish, lele raksasa yang cantik
Redtail catfish atau Red-tailed Catfish, adalah jenis
ikan air tawar. Nama ilmiah dari ikan ini adalah Phractocephalus
hemioliopterus. Redtail catfish merupakan salah satu jenis ikan lele yang
indah. Separuh bagian badan ikan ini adalah coklat kehitaman, yaitu bagian atas
mulai dari kepala sampai ke pangkal ekor. Separuh tubuhnya berwarna putih,
yaitu mulai dari bawah mulutnya hingga sampai ke pangkal ekor. Yang menjadi
bagian terindah dari ikan ini adalah – sesuai dengan namanya – tentu saja pada
ekornya. Ia memiliki ekor berwarna merah cerah. Keunikan lain dari redtail
catfish adalah pada bagian kepala hingga ke pangkal sirip punggungnya, dipenuhi
oleh corak batik yang indah. secara morfologis, ikan ini sungguh layak
dijadikan ikan hias ukuran besar.
Asal Redtail Catfish adalah dari perairan Amerika
selatan. Ia banyak ditemukan pada cekungan-cekungan sepanjang sungai
Amazon,Orinoco dan juga Essequibo. Selain itu, ikan ini juga banyak ditemukan
di danau atau pun sungai di Thailand.Namun ada ciri yang membedakan Redtail
catfish asal amerika selatan dengan yang berasal dari Thailand (Asia). Ikan
asal Thailand memiliki warna punggung abu-abu terang, lebih terang dari Redtail
Catfish asal Amerika Selatan. Nama ilmiah dari Redtail Catfish asal Thailand
adalah Hemibagrus wyckioides.
Redtail Catfish
lebih banyak menghabiskan waktunya di dasar perairan (termasuk diaquarium).
Sejalan dengan usianya yang makin tua dan berbadan besar, ia menjadi kurang
aktif bergerak. Bahkan cenderung melakukan aktifitas di malam hari.
Di alam bebas makanan utamanya adalah, ikan ikan yang
lebih kecil (bahkan mampu menerkam ikan yang hanya sepertiga lebih kecil dari
badannya), kepiting, udang dan krustasea lainnya. Terkadang didapati ikan ini
melahap juga buah-buahan hutan yang terjatuh dari pohon. Jika anda telah
memeliharanya di aquarium, maka akan lebih bervariasi lagi jenis makanan yang
dapat diberikan kepada ikan ini. Udang, pelet ikan, fillet ikan, cacing tanah,
cacing darah (biasanya diberikan untuk anakan ikan), bahkan hingga buah-buahan
yang lembut.
Ikan hidup juga dapat diberikan. Namun sebagian orang
berpendapat apa bila kondisi ikan yang diumpankan tidak bersih, ia dapat
menjadi pembawa parasit. Misalnya cacing pita.
Ikan yang dapat bertahan hidup hingga 20 tahun ini,
terkenal dengan kejinakannya. Anda dapat melatihnya untuk mengambil makanan
langsung dari tangan anda. Seiring dengan pertumbuhan ikan, hal ini makin mudah
dilakukan.
Redtail Catfish adalah ikan tropis, yang artinya ia tidak
menyukai kondisi suhu yang ekstrim. Ia menyenangi temperatur 20 hingga 26
derajat Celsius (68 -79 derajat Fahrenheit). Maka jika anda tinggal pada daerah
yang tidak berada dalam kisaran temperatur di atas, anda membutuhkan heater
atau pemananas.Hindari perubahan suhu yang terlalu fluktuatif, karena kondisi
ini akan membuat ikan stres. Kemudian jaga agar keasaman air berada di antara
pH 6.0 dan 7.5. Dan kesadahan tidak melampaui 10 dGH.
Keren
BalasHapusOm baru aja ikan redtail catfish sne mati, perutnya gede banget kenapa ya om mohon pencerahan nya 😂😂😂
BalasHapusWah makasih. Ikan red tail saya tidak mau makan ternyata lagi ganti kulit haha
BalasHapus