Raksasa Sungai Mekong
Sungai Mekong yang merupakan salah satu sungai utama di dunia banyak menyimpan berbagai jenis ikan-ikan raksasa. Sungai Mekong merupakan sungai terpanjang ke-12 di dunia, dan ke-10 terbesar dalam volume (melepas 475km³ air setiap tahunnya), dia mengisi wilayah seluas 795.000 km² dari Tibet dia mengalir melalui China provinsi Yunnan, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Semua kecuali China dan Myanmar masuk kedalam Komisi Sungai Mekong. Karena variasi musim yang sangat berbeda dalam aliran dan adanya “rapid” dan air terjun membuat navigasi sangat sulit.
Menurut para peneliti, sungai ini adalah rumah
dari berbagai jenis ikan raksasa air tawar. Yang paling terkenal adalah Mekong
Giant Cat Fish. Jenis ikan lele raksasa ini memang hidup disepanjang aliran
Sungai Mekong yang melintasi beberapa negara di Asia tersebut.
Pada tahun 2005, seorang nelayan Muangthai
menangkap ikan lele raksasa sebesar beruang Grizzly di Sungai Mekong. Ukuran
ikan ini berkisar 2,7 Meter dengan berat mencapai 646 pon.
Memang penangkapan ikan lele berukuran raksasa di
Sungai Mekong bukanlah hal yang aneh. Sudah berulang kali nelayan setempat
mendapatkan ikan lele berukuran raksasa di sungai itu. Namun sepertinya belum
ada yang menyamai ukuran ikan lele yang ditangkap nelayan Muangthai tersebut.
Berbeda dengan kasus di Sungai Kali di Nepal dan
Waduk Huadu’s Forung di China, tidak ada laporan yang menyebutkan bahwa ikan
lele raksasa di Sungai Mekong adalah pemangsa manusia.
IUCN (International Union for Conservation of
Nature), sebuah badan dunia yang bergerak di bidang konservasi sumberdaya alam
telah menyimpan dan memasukkan data keberadaan ikan lele raksasa dari Sungai
Mekong sebagai jenis satwa air yang langka dan menuju kepunahan. Jenis ikan
lele raksasa ini, juga telah menarik perhatian WWF (Worl Wildlife Fund) dan
National Geografic Society. Kedua organisasi ini sedang bersama-sama menyusun
rencana perlindungan terhadap jenis ikan itu.
Memang menakutkan jika kita membayangkan
keberadaan raksasa-raksasa air tawar pemangsa daging manusia tersebut. Kita
sekarang tentu akan menjadi was-was jika berenang di sungai maupun danau air
tawar. Namun pertanyaannya adalah bagaimana mereka bisa menjadi kanibal dan
doyan makan manusia. Apakah mereka yang mengganggu manusia, atau malah manusia
yang mengusik habitat mereka..?
Di sisi lain ikan-ikan itu juga mempunyai hak
untuk hidup. Sebab bukan tidak mungkin, mereka adalah sisa-sisa zaman
prasejarah yang harus diteliti dan dilestarikan keberadaannya untuk
perkembangan ilmu pengetahuan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar